profil

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Prodi PGMI 2012

Rabu, 12 November 2014

Tugas Aplikom 6



Makalah Fiqh MI

DESAIN PEMBELAJARAN FIQH MI KELAS 4 SEMESTER GANJIL
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pembelajaran Fiqh MI
Dosen Pengampu: H. Ridwa,M.Ag

Disusun Oleh:
Pandini Isma         .           123911087
Diasih Azzahra                 123911122
Siwi Fatmawati                123911103

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014



       I.            PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan kita sangat berhubungan erat dengan keagamaan. Dan semua yang kita lakukan sudah ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Dalam kehidupan bermasyarakat kita sangat dianjurkan untuk saling membantu dengan orang lain.
Sedekah dan Infak merupakan hal yang disunnahkan dan diwajibkan bagi umat muslim diseluruh belahan dunia. Karena dengan sedekah dan Infak kita bisa membantu meringankan beban orang lain. Dalam pemberian sedekah dan Infak, itu juga memuat aturan-aturan dalam pembagiannya.
Dalam makalah ini, kami telah membahas tentang pengertian Sedekah, Infak dan seluk beluknya. Karena kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita. Dan semoga pembaca mendapatkan manfaat yang lebih setelah membaca makalah ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kelengkapan makalah ini.
    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana cara mengembangkan KD dan Indikator Fiqh MI kelas 4 semester ganjil?
B.     Bagaimana penetapan materi Fiqh MI kelas 4 semster ganjil?
C.     Bagaimana penetapan strategi dan metode pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil?
D.    Bgaimana langkah-langkah pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil?
E.     Bagaimana penetapan media atau alat dan sumber belajar yang digunakan pada pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil?
F.      Apa evaluasi dan instrumennya (Autentik Asessment) yang digunakan pada pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil?

 III.            PEMBAHASAN
A.  Pengembangan KD dan Indikator fiqh MI kelas 4 semester Ganjil
KD atau Kompetensi Dasar merupakan penjabaran dari KI. Kemudian KD dikembangkan lagi menjadi indikator. Pengembangan KD menjadi indikator merupakan hal yang penting yang harus dipahami oleh seorang guru.
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan prilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karateristik  peserta didik mata pelajaran, satuan pendidikan, yang dirumuskan dalam Kata Kerja Oprasianal dan atau dapat di observasi.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
1.1. Menerima perintah zakat, infak dan   sedekah.
1.2. Mengamalkan perintah zakat, infak, sedekah

2.      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

2.1    Menjalankan ketentuan zakat fitrah,
2.2 Mengamalkan ketentuan infak dan  sedekah
2.3 Menghargai orang yang zakat, infak, sedekah

3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1   Memahami ketentuan zakat fitrah,
3.2   Memahami ketentuan infak dan sedekah

4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1   Mensimulasikan tata cara zakat fitrah.
4.2 Mensimulasikan tata cara infak dan sedekah.

Pada tema infak dan sedekah, kd dan indikatornya adalah:
KD
Indikator
2.2 Mengamalkan ketentuan infak dan sedekah
2.2.1   Mengumpulkan infak dan sedekah
2.2.2   Membagikan infak dan sedekah
2.2.3   Melatih berinfak dan bersedekah
2.2.4   Menyenangi infak dan sedekah
3.2   Memahami ketentuan infak dan sedekah
3.2.1 Menjelaskan pengertian infak dan sedekah
3.2.2    Menyebutkan macam-macam sedekah
3.2.3 Menjelaskan perbedaan infak dan sedekah
3.2.4 Menyebutkan manfaat infak dan sedekah
4.2 Mensimulasikan tata cara infak dan sedekah
4.2.1 Mempraktikan cara berinfak dan bersedakah
4.2.2   Mendemonstrasikan tata cara berinfak dan bersedekah

B.   Penerapan Materi Fiqh MI Kelas 4 semester  Ganjil
Berikut adalah uraian materi infak dan sedekah
1.    Pengertian  Infak dan Sedekah
Infak berasal dari bahasa arab yang memiliki makna “pemberian”. Arti infak yaitu pemberian seseorang kepada orang lain yang membutuhkan, semata karena Allah. Hukum infak tidak wajib dalam islam, tetapi sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu. Oleh karena itu, kepada siapapun yang membutuhkan, kita umat islam dianjurkan untuk menolongnya. Terutama kepada orang miskin dan anak-anak yatim yang memerlukan bantuan.
Sedangkan sedekah berasal dari bahasa arab Sadaqah yang berarti pemberian. Sedekah berarti suatu pemberian dari seseorang kepada orang yang berhak menerimanya, sebagai mana yang telah Allah tetapkan ketentuannya dalam Al-qur’an.
Adapun delapan golongan atau orang yang berhak menerima sedekah yang disebut dengan istilah mustahiq yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, garim, budak, fisabilillah, dan ibnu sabil. [1]
2.    Macam-macam Sedekah
a.       Bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan bertahlil.
b.      Amal ma’ruf dan nahi mungkar.
c.       Menyalurkan Syahwatnya pada tempat yang halal.
d.      Beristighfar.
e.       Menyingkirkan batu atau duri atau hal-hal lain yang membahayakan orang lain dari jalan.
f.       Membantu orang yang kesusahan.
g.      Tidak mengerjakan maksiat atau kejahatan.
h.      Membantu orang lain mengangkat barang ke atas kuda atau mobil.
i.        Berbicara baik dan sopan.
j.        Berjalan menuju masjid.[2]
3.    Perbedaan antara infak dan sedekah
Pengertian sedekah sama dengan pengertian infak, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja sedekah mempunyai makna yang lebih luas lagi dibanding infak. Jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut juga hal yang bersifat nonmateriil.
Sedangkan infak, infak adalah pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang, setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendakinya. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta, berapa jumlah yang sebaiknya diserahkan.
Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda : ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)
4.    Manfaat infak dan sedekah
Manfaat dan hikmah sedekah dan infak yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah atas semua karunia-Nya.
b.      Membantu meringankan beban penderitaan orang lain yang membutuhkan.
c.       Mengurangi perbedaan antara orang miskin dengan orang kaya.
d.      Menumbuhkan semangat persaudaraan, saling menjaga dan mengasihi antara yang satu dengan yang lain.
e.       Menciptakan kehidupan rukun dan sejahtera dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan dalam islam.[3]

C.  Penetapan Strategi, pendekatan dan Metode Pembelajaran Fiqh MI Kelas 4 Semester Ganjil
Di bawah ini beberapa strategi, pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam tema Infak dan Sedekah:
1.      Penerapan strategi pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil
a.        Strategi Pembelajaran Kooperatif/ Kelompok
Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok.
2.      Penerapan pendekatan pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil

a.         Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)

Pembelajaran Konstektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: kontruktivisme (contructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling),  refleksi dan penelitian sebenarnya (authentic assessment). pembelajaran kontekstual merupakan sebuah strategi pembelajaran yang dianggap tepat untuk saat ini karena materi yang diajarkan oleh guru selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Dengan menggunakan pembelajaran kontekstual, materi yang disajikan guru akan lebih bermakna. Siswa akan menjadi peserta aktif dan membentuk hubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan mereka.
3.      Penerapan metode pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil
a.     Metode Ceramah
Ceramah merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaraan ekspositori.[4] Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi secara verbal dan biasanya memiliki alat bantu visual. Sehingga hubungan guru dengan anak didik lebih banyak bersifat lisan.
b.    Metode Bermain Peran
Bermain peran yaitu suatu metode mengajar yang merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar oleh sekelompok siswa dalam memperagakan secara singkat tentang materi pembelajaran dengan memerankan tokoh.
Melalui metode bermain peran siswa diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya teman-temannya sendiri. Dengan kata lain metode ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial.
Proses belajar dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menetukan apakah proses  pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang atau tidak.[5]
c.     Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan.

D.    Langkah-langkah Pembelajaran Fiqh MI Kelas 4 Semester Ganjil
1.         Kegiatan Langkah Awal (Pendahuluan)
a.     Guru mengucapkan salam pembuka dan mengajak siswa untuk berdoa.
b.    Guru melakukan presensi
c.     Guru memberikan apersepsi, mengajukan pertanyaan terkait materi yang akan disampaikan “anak-anak ketika kita mempunyai uang atau harta yang lebih dan kita mengetauhi orang yang kekurangan apa yang kita lakukan?”
d.    Guru memotivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran bahwa jika melakukan infak dan sedekah adalah perbuatan terpuji.
e.     Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran Fiqh.
2.         Kegiatan Inti
a.    Mengamati
-Siswa mengamati tampilan video yang ada di layar LCD
-Guru menjelaskan tentang materi yang ada pada tampilan video
b. Menanya
-Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi yang belum di pahami oleh siswa dari video yang mereka amati
-Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang infak dan sedekah yang tidak di pahami dari apa yang diamati atau untuk mendapatkan infromasi tambahan tentang apa yang diamati
c.  Mengumpulkan Informasi/Eksperimen
-Setelah guru membagikan gambar ilustrasi cerita mengenai infak dan sedekah kepada siswa secara berkelompok, siswa diminta untuk mempraktekkan cerita tersebut.
-Guru meminta perwakilan setiap kelompok satu orang untuk mempraktekkannya.
d.  Mengasosiasikan/mengolah informasi
            -Setelah siswa mempraktekkan cerita tersebut, guru membenahi, cara pengucapan dan gerak gerik siswa pada saat mempraktekkan peran tersebut.
e.  mengkomunikasikan
     -Kemudian guru dan siswa bersma-sama menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari hari ini.
3.    Kegiatan Penutup
a.  Guru menberikan penguatan tentang pemahaman siswa terhadap materi infak dan sedekah
b.  Melakukan tanya jawab tentang materi yang baru saja dipelajari
c.  Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing
d.  Guru memberikan pekerjaan rumah/PR kepada siswa
e.  Guru memberikan refleksi dan evaluasi dari serangkaian KBM hari ini
f.  Berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran
g.  Guru menutup pembelajatran dengan salam
E. Penetapan Media/alat dan Sumber Belajar yang di gunakan pada pembelajaran  Fiqh MI kelas 4 Semester Ganjil
1)      Media/alat
a.       LCD
b.      Video infak dan sedekah
c.       Materi infak dan sedekah
d.      Lembar dialog tentang infak dan sedekah
2)      Sumber belajar
Buku ajar Fiqih kelas 4 semester ganjil
F. Evaluasi dan Instrumen (Autentik Asessment) yang di gunakan pada Pembelajaran Fiqh MI Kelas 4 Semester Ganjil
1. Penilaian kognitif
     a. Apa pengertian infak?
     b. Apa pengertian sedekah?
     c. Sebutkan macam-macam sedekah?
     d. Sebutkan perbedaan anatar infak dan sedekah?
     e. Apa manfaat dari infak dan sedekah?
     Keterangan :
a.       Setiap soal bernilai 10 point
b.      Jika ada kesalahan guru mengurangi point sesuai tingkat kekurangan jawaban
Cara penilaian : Benar x 10  = Nilai
                              5
2.  Penilaian afektif
     a. Observasi
                 1) Bentuk daftar cek
Lembar Pengamatan Siswa
No
Nama Peserta Didik
Kerjasama
Tanggung Jawab
3
2
1
3
2
1
1
Santi Dwi Septi






2
Rara Karmila






3
Adi Putra






Keterangan :
1 : Belum Terlihat
2 : Berkembang
3      : Membudaya

3.    Penilaian Psikomotor
No
Nama
Penampilan
Gestur tubuh
Kelancaran
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
Kurang
1
Rahma









2
Wiwi









3
Cecep









Keterangan :
Pemberian skor dengan angka
76-90 (baik)          60-75 (cukup)             40-59 (kurang)
 IV.            KESIMPULAN
Dalam materi fiqh kelas 4 semester ganjil kami memilih materi infak dan sedekah. Didalam materi ini kami mengembangkan KD memahami ketentuan infak dan sedekah, dengan mengembangkan 4 indikator yaitu : Menjelaskan pengertian infak dan sedekah, Menyebutkan macam-macam sedekah, Menjelaskan perbedaan infak dan sedekah, Menyebutkan manfaat infak dan sedekah.
Terdapat beberapa strategi, pendekatan dan metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran fiqh MI kelas 4 semester ganjil. Strategi yang digunakan yaitu strategi kooperatif/kelompok, pendekatannya CTL, dan metodenya ceramah, bermain peran dan demonstrasi. Alat dan sumber yang digunakan yaitu LCD, Video, lembar dialog dan buku fiqh kelas 4 semester ganjil.
Langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan awal, inti dan penutup. Setelah KBM berlangsung guru harus mengevaluasi melalui instrumen yang telah di sediakan, seperti instrumen dari aspek kognitif yang berbentuk soal esay, aspek afektif dan psikomotorik yang berbentuk lembar observasi.
    V.            PENUTUP
Demikian makalah yang dapat kami buat, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan dari makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari kawan-kawan semua sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita.



[1] Andreas Anwarudin dan Imam Mujtaba, dkk, Fiqih kelas IV Madrasah Ibtidaiyah,(Jakarta:Yudistira, 2010) hlm 27-29
[2] http://tarbiyahdztiyah.blogspot.com/2012/03/sembilan-macam-sedekah-yang-barokah.html, diakses pada hari Jum’at, 7 November 2014 pukul 19.45 WIB
[3] Andreas Anwarudin dan Imam Mujtaba, dkk, Fiqih kelas IV Madrasah Ibtidaiyah,(Jakarta:Yudistira, 2010) hlm 31.
[4]  Mulyono, Strategi Pembelajaran, (Malang: UIN-MALIKI, 2012), hlm. 82.
[5] http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-pembelajaran-bermain-peran.html, diakses pada hari Minggu, 9 November 2014 pukul 10.03 WIB
 
DAFTAR PUSTAKA
Anwarudin, Andreas dan Imam Mujtaba, dkk, 2010, Fiqih kelas IV Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta:Yudistira.
Mulyono, 2012, Strategi Pembelajaran, Malang: UIN-MALIKI.
http://tarbiyahdztiyah.blogspot.com/2012/03/sembilan-macam-sedekah-yang-barokah.html, diakses pada hari Jum’at, 7 November 2014 pukul 19.45 WIB
http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-pembelajaran-bermain-peran.html, diakses pada hari Minggu, 9 November 2014 pukul 10.03 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar