Bagai debu terhempas air
Butiran debu yang tertumpuk,,
Membuatku bingung untuk memilih yang mana debu terbaik...
Sulit bagiku mengambil satu debu,
Begitu cara tlah ku coba mengambiilnya..
Namun apa daya,, tak
da jua yang bisa ku dapat,,
Aku
mulai lelah,,
Aku
mulai pasrah,,
Dan aku
mulai menyerah,,,
Tak da
lg harapan,,,
Tapi,,entah mengapa ,,
Engkau menghampiriku
tanpa salam...
Menenangkan hati dan jiwa yang tlah lelah,,
Kau
mencoba mendekatiku,,
Kau
mencoba akrab denganku,,
Semakin
kau akrab denganku,,,,,,,
Suara
gemuruh ujan pun datang,,
Mengacaukan
suasana yang sesaat tenang,,
Perlahan demi perlahan air mulai menetes,,
Semakin deras, dan semakin deras tetesannya,,
Merusak kedekatan yang singkat kurasakan..
Semua
hancur,,,
Semua
hilang,,,
Dan
semua lenyap,,
Dan
kini tiada lagi debu yang tersisa,,
Yang
ada hanyalah daun dan air yang tak mungkin bisa bersatu tuk selamanya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar